Ahad 03 Nov 2013 20:22 WIB

30 Orang Tewas Dalam Serangan di Jalan Raya Nigeria

Pembantaian di Nigeria (ilustrasi)
Foto: pmnewsnigeria.com
Pembantaian di Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebanyak 30 orang termasuk calon mempelai pria dan anggota keluarganya tewas dalam satu serangan oleh pria bersenjata yang melakukan penyergapan di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Negara Bagian Adamawa dan Borno, Nigeria Timur-laut.

Mayat korban bergeletakan di Jalan Raya Firgi, yang berada di Daerah Pemerintah Lokal Michika di Negara Bagian Adamawa pada Sabtu (2/11). Saat itu, pengguna lain jalan tersebut menggunakan jalur itu setelah kecelakaan, kata seorang pejabat keamanan yang tak bersedia disebutkan jati dirinya.

"Pemandangan mayat korban yang dipenuhi peluru dalam pembantaian tersebut membuat air mata orang berlinang," kata Luqman Rabiu, pengemudi bus pelaju yang membantu menutupi mayat korban.

Menurut Rabiu, kebanyakan korban baru pulang dari acara pernikahan di Negara Bagian Adamawa ketika beberapa pria bersenjata menghabisi hidup mereka, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Mayat korban belakangan dibawa rumah sakit di Maiduguri, Ibu Kota Negara Bagian Borno, ia menambahkan.

Satu sumber di dinas kesehatan tersebut mengonfirmasi bahwa 30 mayat diterima kamar mayat rumah sakit itu pada Sabtu malam.

Belum ada konfirmasi mengenai serangan tersebut baik oleh pemerintah setempat maupun kelompok gerilyawan Boko Haram, yang belum lama ini telah mendapat pukulan mematikan dari militer di Wilayah Nigeria Timur-laut, yang mudah bergolak.

Tepat dua pekan sebelumnya, lebih dari 10 orang tewas oleh tersangka anggota sekte Boko Haram di Negara Bagian Borno, yang berbatasan dengan Kamerun.

Boko Haram telah terbukti menjadi ancaman keamanan terbesar di negara Afrika Barat itu sejak kelompok tersebut muncul pada 2009. Sekte itu berusaha memasukkan Hukum Syari'ah ke dalam Undang-Undang Dasar negeri tersebut dan mengumumkan perang melawan sistem pendidikan Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement