REPUBLIKA.CO.ID,HAVANA -- Pemerintah Kuba, Sabtu (3/11) mengeluarkan pernyataan bahwa bisnis bioskop harus segera menghentikan usaha hiburannya.
Langkah itu berpotensi merugikan puluhan ribu usaha kecil. Itu juga mengurangi jumlah lapangan pekerjaan dalam ekonomi di mana negara mempekerjakan sekitar 4/5 angkatan kerja.
Sejak menjabat sebagai presiden pada tahun 2008, Raul Castro telah menerapkan sejumlah reformasi yang berorientasi pasar, tetapi pemerintah mengalami kemunduran bulan lalu dengan melarang pihak swasta menjual barang-barang impor. Sebagian pebisnis yang mengelola arena video game dan bioskop mengatakan langkah itu sangat mengejutkan.
sumber : VOA
Advertisement