REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dilaporkan ingin membeli lima kapal selam buatan Jerman senilai 2,5 miliar euro (3.4 miliar USD) dan memesan dua lusin lebih di masa depan.
Laporan itu dibuat oleh koran Sunday's Bild mengutip sumber pemerintah yang tidak disebut namanya, sebagaimana dilaporkan The Daily Star Lebanon.
Disebutkan Riyadh mulai melirik pembelian lima kapal selam Tipe 209, diikuti pembelian jangka panjang hingga 25 kapal selam dengan total kesepakatan 12 miliar euro.
Dilaporkan juga, Kanselir Jerman, Angela Merkel, saat ini sedang melakukan lobi dengan para pemimpin partai untuk memuluskan penjualan ini.
Seorang juru bicara pemerintah Jerman, dihubungi oleh AFP, menolak berkomentar dan tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal artikel tersebut.
Sementara di Riyadh, para pejabat biasanya tidak secara terbuka mengomentari kesepakatan.
Pihak perusahaan, ThyssenKrupp, yang memproduksi kapal selam itu membantah berita tersebut.
Isu Arab Saudi ingin memborong kapal selam pernah muncul tahun lalu, sebagaimana dilaporkan Tactical Report.
Namun, negara padang pasir ini memang masih minim kemampuan angkatan lautnya. Modernisasi angkatan bersenjata di Timur Tengah menjadi isu hangat karena mereka terikat dengan kepentingan negara-negara mitra produsen yang memonopoli dan menentukan keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.
Banyak negara produsen baru yang mampu menghasilkan kapal selam serupa seperti Cina, Korea Selatan maupun India dan Pakistan. Namun, konsekuensi peralihan pembelian akan menimbulkan kehebohan seperti kasus Turki yang memesan rudal pertahanan dari Cina baru-baru ini.