REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO -- Sebuah mega proyek senila 1,43 miliar USD pembangunan kota pelabuhan di Sri Lanka akan diajukan ke kabinet bulan mendatang.
Bila disetujui, pembangunan kota ini akan dimulai Desember mendatang, kata pejabat Sri Lanka beberapa waktu lalu, dilansir Xinhua.
Proyek yang bertujuan untuk reklamasi 230 hektare pantai itu akan dilengkapi dengan sebuah kota dan direncanakan dapat menampung lintasan Formula 1.
Total proyek akan mencapai 15 miliar USD.
Otoritas pelabuhan, Sri Lanka Port Authority (SLPA) yang akan mengawasi pembangunan telah menandatangani perjanjian 1,43 miliar USD dengan China Communications Construction Co Ltd. untuk membangun kota tersebut.
Proyek pembangunan akan memakan waktu 30 bulan yang meliputi pembangunan eco-parks, pemukiman, perkantoran dan pusat perbelanjaan, menurut SLPA.
Proyek ini akan sangat bermanfaat bagi Cina karena terletak berdekatan dengan pelabuhan Colombo, yang juga sedang dikembangkan oleh perusahaan Cina lainnya,
Sebagian dari tanah reklamasi itu akan diserahkan ke perusahaan Cina sementara sisanya akan dibagi oleh investor lain dengan bentuk penyewaan selama 99 tahun, kata Deputi Menteri Pelabuhan dan Jalan Raya Rohitha Bogollagama kepada media awal bulan ini.
Sejak Sri Lanka mengakhiri perang sipil selama 30 tahun, pada 2009 Cina muncul sebagai negara pemberi bantuan terbesar pendanaan proyek-proyek infrastruktur besar negara pulau itu mulai dari pembangunan jalan raya, kereta api, pembangkit listrik batubara, bandara dan pelabuhan yang diperkirakan sampai saat ini sudah bernilai 4 miliar USD.
Ikuti Whatsapp Channel Republika