REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Empat bangunan bertingkat runtuh di ibu kota komersial Nigeria, Lagos, pada Senin (4/11) waktu setempat.
Insiden tersebut menewaskan sedikitnya empat pekerja konstruksi. Sementara, sekitar 50 pekerja terperangkap di dalam reruntuhan.
Insiden terjadi di sebuah situs konstruksi di satu jalan di Pulau Victoria bergensi di laguna dekat Atlantik. Kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan rumah bagi sejumlah real estat termahal Afrika.
"Kami mendengar suara dari lantai tiga bangunan dan kami berlari untuk menyelamatkan diri. Orang-orang terjebak di sana. Ada beberapa yang dibawa keluar dalam keadaan terluka dan beberapa meninggal," kata pekerja, Mohammed Kazeem, kepada TV Reuters.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 50 rekannya berada di dalam gedung ketika bangunan itu ambruk.
Sementara pejabat Palang Merah, Segun Akande, mengatakan empat mayat telah ditarik dari reruntuhan sejauh ini. Tujuh orang lainnya telah diselamatkan, tiga di antaranya menderita luka parah.
Bencana bangunan biasa terjadi di Nigeria. Kurangnya penegakan peraturan sering menyebabkan bangunan buru-buru didirikan, namun tidak dengan struktur aman.