REPUBLIKA.CO.ID, PARAMUS -- Seorang pria melepaskan tembakan di satu mal New Jersey Senin sebelum membunuh dirinya sendiri, kata sejumlah pejabat.
Aksi tersebut memicu evakuasi dari mal itu oleh polisi yang tidak menyadari pria itu sudah tak bernyawa lagi selama beberapa jam.
Para pengunjung bergegas keluar mal itu dan polisi melancarkan pencarian setelah sejumlah pengunjung melaporkan mereka mendengar suara tembakan sekitar pukul 21.00 waktu setempat, kata Jeanne Baratta, kepala staf Bergen County.
Najee Waters, 19 tahun, dari East Rutherford, New Jersey, sedang bertugas di toko pakaian H&M ketika dia mendengar dua suara tembakan.
"Suasana sungguh mencekam," kata Waters, yang meninggalkan tokonya menuju bagian belakang mal itu sesuai petunjuk jika terjadi keadaan darurat.
Puluhan pekerja berkumpul sebelum mereka pergi tempat parkir.
Pria yang melepaskan senjata itu diidentifikasi bernama Richard Shoop, 20 tahun. Dia melepaskan tembakan sedikitnya enam kali dari senapan yang dimodifikasi.
Tampaknya dia menembak asal-asalan dan tak seorangpun terkena sebelum mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri di bagian belakang mal itu, kata penuntut Bergen Country John Molinelli dalam jumpa pers Selasa dini hari.
Pihak berwenang mengatakan Shoop memiliki sejarah penyalahgunaan obat terlarang dan juga pengedarannya, "yang mungkin menjadi alasan mengapa dia akhirnya memilih mengakhiri dirinya dengan cara itu semalam," kata Molinelli dalam program "Good Morning America" di TV ABC.
Para pejabat menemukan jasad Shoop di "Westfield Garden State Plaza" di Paramus sekitar pukul 3.20 pagi waktu setempat.
Molinelli mengatakan tampaknya Shoop pergi ke mal itu dengan maksud bunuh diri, bukan melukai orang-orang lain.
"Dia meninggalkan secarik catatan," kata Molinelli. "Ini membuat bingung. Saya ragu untuk mengatakan ini catatan bunuh diri. Dalam suratnya dia menyatakan saat akhir sudah tiba. Bisa penjara. Bisa jadi apa yang dia perbuat semalam."
Shoop menggunakan senapan yang dimodifikasi seperti sebuah senjata AK-47 dan dia telah mencuri dari saudara lelakinya, yang memiliki senjata itu secara legal, kata Molinelli.