Rabu 06 Nov 2013 09:44 WIB

Absen 10 Tahun, Garuda Kembali Terbang ke Inggris

Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan dengan kembalinya maskapai penerbangan Garuda Indonesia ke Inggris diharapkan akan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari Inggris ke Indonesia.

Harapan itu disampaikan Mari Pangestu di London, Rabu (6/11), sehubungan dengan akan kembalinya maskapai penerbangan Indonesia Garuda ke Inggris mulai Mei 2014 setelah absen sekitar 10 tahun.

Maskapai penerbangan Garuda juga membuka stand khusus di Pameran Pariwisata WTM London, terbesar ke dua setelah ITB Berlin , yang berlangsung di ExCel Exhibition Centre, London, Inggris dari 4 sampai 7 November.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, mengatakan maskapai penerbangan Garuda kembali melayani penerbangan nonstop London Jakarta - Sydney dengan menggunakan pesawat baru Boeing 777- 300 ER yang melayani penerbangan dari Indonesia ke Eropa nonstop.

Ini merupakan penerbangan Garuda pertama ke Asia setelah 10 tahun absen, ujarnya seraya menambahkan bahwa Garuda merupakan satu satunya penerbangan yang menjalani rute dari Eropa ke Australia via Jakarta langsung. Jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia selama kurun Januari-Agustus tercatat 141.509 atau meningkat 7,41 persen dibandingkan periode yang sama 2012 sebanyak 131.741.

Menteri Mari Elka Pangestu mengharapkan dengan kehadiran Garuda ke London diharapkan jumlah wisatawan Inggris akan meningkat lagi. Selain itu kehadiran Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di dunia setelah ITB Berlin.

Dikatakannya kehadiran Indonesia dalam WTM merupakan bagian dari mendorong promosi Indonesia sampai September pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 8,8 persen. "Saya optimis 8,6 juta bahkan lebih target wisatawan yang akan tercapai," ujarnya.

Menurut Menteri, Inggris merupakan pangsa pasar Indonesia di Eropa yang cukup besar . " Keberadaan Indonesia dalam WTM London cukup penting," ujarnya,

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement