REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh agama diminta menjadi penyelesai masalah di tengah situasi dunia yang masih diliputi 'ketiadaan damai' seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kesenjangan, ketidakadilan, konflik, dan perang.
"Oleh karena itu, agama perlu menyampaikan misi profetiknya dan juga harus menyelesaikan masalah dirinya baik internal maupun eksternal dengan agama lain," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu (6/11).
Din menyampaikan hal itu saat pidato di Sidang Raya Dewan Gereja Sedunia di Busan, Korea, Selatan. Ia mengatakan pidato pada '10th Assembly of World Council of Churches' yang dihadiri 3000-an tokoh gereja Protestan dari berbagai negara, dan Din diundang untuk menyampaikan pesan umat Islam.
Dirinya mengusulkan perlu diintensifkan dialog inter dan intragama. Din juga mengatakan, relasi antara Islam dan Kristen sebagai dua agama Ibrahim yang memiliki perbedaan, tapi juga sejumlah persamaan.