REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Para tawanan wanita Palestina di penjara Hesharon dalam suratnya menuntut para pemimpin, faksi-faksi Palestina dan lembaga HAM untuk membebaskan mereka. Mereka menutut pembebasan guna mengakhiri kejahatan penjajah Israel terhadap mereka.
Menurut eks tawanan, para tawanan wanita yang berjumlah 15 orang mengalami beragam penderitaan akibat kejahatan pihak penjara zionis terhadap mereka. Karena itu, mereka menuntut pembebasan segera.
Kondisi di dalam penjara sangat buruk. Para tawanan hampir tidak mendapatkan hak minimum. ''Pemeriksaan dilakukan setiap malam setiap harinya,'' sebut laporan Infopalestina.
Fuad Khafas, anggota Pusat Peneliti Urusan HAM, mengatakan para tawanan wanita Palestina di penjara Hesharon mengalami penyiksaan fisik dan psikis. Para pasien yang sakit tidak mendapatkan pengobatan.