REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Oposisi Demokrat Thailand Kamis mengeluarkan ultimatum kepada partai berkuasa Partai Pheu Thai
untuk membatalkan Rancangan Undang Undang (RUU) Amnesti yang kontroversial pada Senin.
"Tepat pada pukul 06.00 waktu setempat pada Senin, RUU harus sudah disingkirkan dari parlemen. Jika tidak, kami akan melakukan apa
yang harus kita lakukan," kata anggota parlemen dari Partai Demokrat Suthep Thaugsuban, yang memimpin protes jalanan di Ratchadamnoen Avenue, mengumumkan kepada para demonstran di sana.
Ultimatum itu muncul setelah protes terhadap RUU amnesti semakin meningkat pada Rabu (6/11).
Laporan-laporan setempat menyebutkan jumlah demonstran di Ratchadamnoen Avenue menjadi 20.000, naik dari sekitar 10.000 dari sehari sebelumnya, sementara Partai Demokrat mengklaim ada 50.000 orang.
Pemerintah Thailand telah mengumumkan untuk tidak akan melanjutkan upaya RUU Amnesti jika RUU tersebut ditolak oleh Senat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
