Kamis 07 Nov 2013 21:00 WIB

PM Timor Leste : Spionase Ancam Demokrasi

Red:
Xanana Gusmao
Xanana Gusmao

DILLI  -- Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menambah jumlah tokoh yang mengecam tudingan Australia memata-matai negara tetangganya.

Xanana Gusmao menyampaikan pernyatannya dalam Forum Demokrasi di Bali yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.

Sebagaimana reaksi negara lain di kawasan atas laporan yang menyebutkan Australia memata-matai mitranya di kawasan, Gusmao turut menyampaikan kecamannya.

"Saya tanya kalian semua, apakah kita bisa seutuhnya mengakui kita hidup didalam era demokrasi jika ternyata kita diam-diam menjadi subjek pengawasan,” katanya.

Gusmao mengatakan kasus ini bukan semata soal provasi dan kebebasan pribadi seseorangm tapi menyangkut kedaulatan nasional.

“Entah kita berada ditengah situasi dari ketidakpercayaan ekstrim di mana semua orang berpotensi sebagai musuh, atau kita tengah menyaksikan penggunaan penipuan teknologi untuk memperoleh keuntungan ekonomi atas orang lain, yang bahkan lebih tidak bermoral lagi ketika yang dijadikan subjek adalah negara lain yang lebih lemah dan kecil. "

Bishop tidak menyinggung soal kontroversi penyadapan ini didalam penyampaiannya di forum Demokrasi Bali.

Sebaliknya dia membahas soal upaya Australia menyebarkan demokrasi di kawasan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement