Kamis 07 Nov 2013 19:40 WIB

Perwira Intelijen Libya Tewas Kena Bom Mobil

Aksi kekerasan melanda Libya.
Foto: AP/Abdul Majeed Forjani
Aksi kekerasan melanda Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Seorang perwira intelijen Libya tewas dalam ledakan bom mobil di kota wilayah timur, Benghazi, Rabu. Insiden terjadi sekitar tiga hari setelah seorang rekannya mengalami nasib serupa. Demikian kata satu sumber rumah sakit.

''Perwira Abusif al-Mabruk tewas akibat luka-lukanya, beberapa jam setelah ledakan itu,'' kata juru bicara Rumah Sakit Al-Jala, Fadia al-Barghathi, kepada AFP.

Kolonel Abdallah al-Zaidi, seorang juru bicara pasukan keamanan, mengatakan perwira intelijen angkatan darat yang berusia 44 tahun itu terluka parah ketika bom yang dipasang di mobilnya meledak di daerah Al-Berka di Benghazi.

Sebelumnya, pada Minggu, seorang perwira intelijen militer bernama Suleiman al-Fissi juga tewas ketika bom yang dipasang di mobilnya meledak. Pemboman itu juga melukai serius istri dan kedua anaknya.

Dalam insiden lain pada Rabu, Kolonel AD Issam al-Houidi cedera dalam usaha pembunuhan di dekat Derna di sebelah timur Benghazi. ''Namun, jiwanya tidak dalam bahaya,'' sebut laporan kantor berita LANA.

Pada Selasa larut malam, pasukan keamanan menemukan dan menjinakkan sebuah bom di pusat medis Benghazi. Bom itu kemungkinan akan diledakkan dengan pengendali jarak jauh.

Pemboman Rabu itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap pejabat keamanan Libya di Benghazi dalam beberapa waktu terakhir ini.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement