CANBERRA -- Angkatan Laut Australia sedang melakukan penyelidikan mengenai adanya proses "perpeloncoan" di kalangan kadet di sebuah kapal perang HMAS Ballarat dimana para taruna dianiaya secara seksual.
Menurut laporan jaringan televisi Australia Channel 10, beberapa di antara para taruna di kapal Ballarat ini "dipelonco" dimana pantat mereka dimasuki benda seperti botol atau pena.
Departemen Pertahanan Australia mengukuhkan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan, namun tidak menjelaskan apakah tuduhan tindak seksual ini memang terjadi.
Salah seorang mantan taruna yang diberi nama Bridget mengatakan kepada Channel 10 bahwa para taruna di kapal HMAS Ballarat mengatakan kepadanya bahwa para prajurit muda di kapal tersebut "dipelonco" dengan botol minuman dan pena yang dimasukkan ke pantat.
"Para taruna ini "dikerjain" oleh yang lainnya, dan ditelanjangi." katanya.
Wanita tadi mengatakan teman-temannya yang masih bertugas di Angkatan Laut meminta dia menceritakan hal tersebut kepada media.
"Bila ini terjadi di tempat kerja lainnya, polisi pasti dipanggil dan pelakuknya akan didakwa," katanya lagi.
HMAS Ballarat adalah kapal fregat yang ambil bagian dalam Operasi Resolute, sebagai bagian dari kebijakan perlindungan tapal batas pemerintah Federal Australia.
Departemen Pertahanan mengatakan karena lokasi Ballarat, maka para penyidik baru akan bisa sampai ke kapal tersebut dalam beberapa hari mendatang.