Jumat 08 Nov 2013 11:15 WIB

Hindari Razia, Sejumlah Toko di Jeddah Masih Tutup

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
Razia pekerja asing (ilustrasi)
Foto: online.wsj.com
Razia pekerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Penduduk Jeddah masih belum bisa menikmati santap di restoran beberapa hari ini. Sejumlah toko dan restoran masih tutup karena pasukan keamanan masih melakukan razia menjaring pekerja asing ilegal, Kamis (7/11). 

Pemilik toko belum berani membuka toko karena khawatir akan dirazia. Banyak dari mereka memilih menunggu pekerjanya mengurus surat izin atau mencari pekerja baru. 

Polisi telah menahan sejumlah pekerja saat razia di toko dan restoran di Jeddah selatan. Pemilik restoran mengatakan pada tahap pertama sasaran petugas adalah toko dan restoran kecil. 

"Kami menutup restoran karena takut razia. Sulit mengurus surat izin pekerja kami. Melihat situasinya, seperti kami akan menutup restoran untuk waktu yang lama," kata pemilik restoran Ali Haddad, seperti dilansir Arab News, Jumat (8/11). 

Pemilik kafe Hani Shareef mengatakan dia tidak bisa mengurus surat izin pekerja karena pekerjanya memiliki masalah selama periode amnesti. Dia akhirnya membiarkan mereka pergi dan sekarang sedang mencari pekerja pengganti yang tidak mempunyai masalah. 

Warga Saudi mendukung diterapkannya undang-undang tenaga kerja baru untuk mengatur pekerja asing seiring dengan berakhirnya masa amnesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement