REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perwakilan oposisi Suriah yang didukung Barat menanggapi positif usulan Rusia untuk menjadi tuan rumah pembicaraan perdamaian informal yang melibatkan semua kekuatan politik dalam perang saudara di negaranya.
Wakil Menlu Rusia, Mikhail Bogdanov, bertemu dengan utusan oposisi Suriah di Jenewa pada Rabu. Pertemuan difokuskan terutama pada persiapan untuk konferensi perdamaian internasional yang diusulkan oleh Rusia dan Amerika Serikat pada Mei dan dirancang untuk membawa semua pihak yang terlibat dalam perang sipil Suriah secara bersama.
Para utusan Suriah menunjukkan sikap positif terhadap usulan Moskow. ''Mereka menyatakan minatnya dalam mengambil bagian,'' kata kementerian Rusia dalam satu pernyataan.
Menlu Rusia, Gennady Gatilov, mengatakan pertemuan yang diusulkan itu mungkin meletakkan dasar bagi kontak informal antara pihak-pihak yang bertikai dan membantu memahami apakah dialog antara mereka memungkinkan.
Associated Press mengutip tokoh oposisi Suriah, Kamal Labwani, mengatakan tawaran Rusia masih sedang dipertimbangkan.
Pejabat lain oposisi Suriah yang berbicara kepada AP dengan syarat tak disebut jatidirinya karena sensitivitas dari pembicaraan mengatakan, koalisi telah memutuskan untuk mengirim para ahli ke Moskow untuk membahas koridor kemanusiaan.