Jumat 08 Nov 2013 23:58 WIB

Kerry: Belum Ada Kesepakatan Soal Nuklir Iran

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Karta Raharja Ucu
John Kerry
Foto: Reuters/Jacquelyn Martin
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan belum ada kesepakatan yang dicapai dalam pembahasan program nuklir Iran.

Pernyataan itu disampaikan Kerry saat tiba di Jenewa, Swiss, Jumat (8/11). Kerry membatalkan rangkaian jadwal turnya ke Timur Tengah dan Afrika Utara untuk terbang ke Jenewa, setelah bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem, Kamis (7/11) kemarin.

Kerry diperkirakan akan mengadakan sejumlah pertemuan, termasuk trilateral dengan diplomat Uni Eropa Catherine Ashton dan Menlu Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.

"Saya senang berada di sini (Jenewa) atas undangan Catherine Ashton. Kita akan lihat apakah perbedaan-perbedaan yang ada dapat dipersempit lagi," ujarnya.

Setibanya di Jenewa, Kerry langsung bergabung dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis, dan Jerman untuk pembicaraan tak terjadwal dengan delegasi Iran. Berdasarkan kesepakatan yang dilayangkan sebelumnya, Iran diharapkan mau menghentikan sebagian kegiatan pengayaan nuklir mereka.

Sebagai kompensasinya, sanksi dunia internasional terhadap negara itu bakal dicabut. Namun, Netanyahu menolak kesepakatan tersebut. Ia menyatakan, Israel tidak diwajibkan mematuhi kesepakatan tersebut.

BBC melaporkan, selama bertahun-tahun pembahasan nuklir Iran, baru sedikit kemajuan yang diperoleh, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Namun, sejak Presiden Hassan Rouhani memimpin Iran, pembahasan ini sepertinya mengalami perkembangan yang cukup pesat.

"Meskipun kelihatannya akan ada terobosan baru, tapi hasilnya masih tetap tidak dapat diramalkan," bunyi laporan BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement