REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh lembaga hak asasi Eropa, EU Fundamental Rights Agency (FRA), menunjukkan sentimen antisemitisme meningkat lagi di Eropa dalam lima tahun ke depan.
Peningkatan itu didorong oleh pemakaian media sosial dan situs-situs berbagai file, dilaporkan Aljazeera.
Sekitar 76 persen responden, yang terdiri dari masyarakat Yahudi Eropa, mengatakan, sentimen ini memburuk dalam lima tahun belakangan. Laporan yang dikeluarkan Jumat Kemari itu bersamaan dengan ulang tahun ke-75 Kristallnacht pogroms-nya Nazi Jerman.
Hungaria, Prancis dan Begia memiliki tingkat sentimen antisemitisme tertinggi dalam media dan kehidupan politik, termasuk dalam aktivitas vandalisme dan permusuhan terbuka di jalan-jalan, kata studi itu.
Salah satu temuannya, 34 persen dari responden di Swedia dan 29 persen di Prancis mengatakan mereka tidak ingin mengenakan bintang Daud atau Star of David atau bentuk lain yang menandakan identitas iman mereka karena antisemitisme itu.