REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Benigno S. Aquino III telah memerintahkan otoritas pemerintah untuk memprioritaskan distribusi bahan bantuan ke daerah-daerah yang paling terpengaruh oleh topan 'Yolanda' (nama internasional: Haiyan).
"Prioritaskan dulu korban dan itu yang diperintahkan," kata Deputi Juru Bicara Presiden Abigail Valte dalam wawancara radio yang dikelola negara Radyo ng Bayan, Sabtu (9/11).
Valte mengatakan dua pesawat Angkatan Udara Filipina C-130 telah dikerahkan untuk mengangkut barang bantuan dan peralatan komunikasi ke Visayas Timur, wilayah paling terpukul oleh topan yang kuat.
Setelah serangan topan ini, pemerintah menilai sejauh mana kerusakan yang diakibatkan, terutama di Propinsi Leyte dan Samar yang menderita dilanda angin kuat.
Valte mengatakan respon bencana dan upaya bantuan kemanusiaan sekarang sedang berlangsung saat militer dan polisi melakukan pencarian dan operasi penyelamatan.
Operasi pembersihan di Bandara Kota Tacloban dan jalan-jalan utama lainnya sedang berlangsung, ia menambahkan.
Valte mengatakan, ada cukup sumber daya untuk para korban, tetapi dia juga meminta relawan untuk membantu dalam mengemas barang-barang bantuan.
Valte juga mengatakan tiga perusahaan telekomunikasi telah meyakinkan bahwa mereka berupaya yang terbaik untuk mengembalikan sinyal komunikasi di daerah yang terkena topan.
Provinsi Leyte dan Samar hampir putus hubungan setelah komunikasi dan kabel listrik terputus karena badai raksasa Yolanda.
Sementara itu, Valte menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat internasional yang menyampaikan bantuan kepada pemerintah dan korban 'Yolanda.'
Pada pukul 06.00 waktu setempat Sabtu, ada 5.543 keluarga atau 26.273 orang di 72 pusat evakuasi di Kawasan Delapan, menurut Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
