Sabtu 09 Nov 2013 19:54 WIB

Dua Perwira Tinggi AL AS Diperiksa Terkait Dugaan Suap

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Ted Branch
Foto: AFP
Ted Branch

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua perwira tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat menjalani pemeriksaan terkait skema penyuapan besar-besaran. Mereka adalah Direktur Intelijen AL AS Laksamana Madya Ted Branch dan Direktur Operasi Intelijen Laksamana Muda Bruce Loveless.

Sabtu (9/11), laman AP mengabarkan, kedua orang itu telah diberhentikan sementara dari tugasnya. Pemberhentian tersebut menyusul pemutusan akses rahasia mereka di AL AS, belum lama ini.

Kepala Dinas Penerangan AL AS, Laksamana Muda John F Kirby mengatakan, tindakan terhadap Branch dan Loveless ini terkait dengan penyelidikan dugaan penyuapan yang dilakukan Leonard Glenn Francis.

Pria yang dijuluki Fat Leonard ini adalah pimpinan perusahaan industri pertahanan yang berbasis di Singapura, Glenn Defense Marine Asia Ltd (GDMA).

Perusahaan yang telah melayani kapal-kapal Angkatan Laut AS di Asia Pasifik selama 25 tahun ini dituduh melakukan overbilling atau menggelembungkan tagihan terhadap Pentagon hingga jutaan dolar. Kontraknya pun kini telah ditangguhkan.

Sementara tiga perwira AL AS yang diduga menerima suap dalam kasus ini juga telah ditangkap. Mereka adalah Komodor Jose Luis Sanchez, Komodor Michael Vannak Khem Misiewicz, dan peneliti senior AL AS John Beliveau II. Ketiganya diduga telah membocorkan rahasia AL AS kepada Fat Leonard dengan imbalan sejumlah gratifikasi. 

Antara lain, uang tunai senilai 100 ribu dolar AS, layanan pekerja seks komersial (PSK), serta suap dalam bentuk lainnya. Kirby mengatakan, tuduhan terhadap Branch dan Loveless menyangkut kepada perilaku mereka sebelum memegang jabatan dan pangkat saat ini. 

"Namun sejauh ini, tidak ada satu pun dari mereka yang memenuhi sangkaan melakukan tindakan kriminal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement