Ahad 10 Nov 2013 01:25 WIB

Kekuatan Dunia Berbeda Pendapat Soal Nuklir Iran

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi (kiri).
Foto: AFP
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif Sabtu mengatakan adanya perbedaan-perbedaan di antara kekuatan dunia yang berusaha untuk merundingkan kesepakatan bersejarah dengan Teheran atas program nuklirnya.

"Kami telah mencapai kesepakatan pada beberapa pertanyaan, tetapi di pihak lain masih ada perselisihan .... Ada Perbedaan pendapat dalam kelompok P5+1" kekuatan dunia, katanya seperti dikutip oleh kantor berita Iran ISNA, di tengah pembicaraan penting di Jenewa.

"Kemajuan sejauh ini belum terlalu buruk ... namun ada kemungkinan bahwa kita tidak akan berhasil menyelesaikan malam ini," katanya.

Dia menekankan bahwa kesepakatan itu dalam tahap penyusunan tetapi masih ada keprihatinan yang diangkat. Dia tidak memberikan rincian apa yang ada di dalam perjanjian itu.

"Ini tidak mungkin bahwa negosiasi akan dilanjutkan besok. Mereka harus menyelesaikan malam ini," tambah Zarif.

Sebelumnya pejabat Iran mengatakan pembicaraan bisa beralih ke putaran lain jika mereka tidak selesai pada Sabtu.

Komentar Zarif menyusul optimisme awal setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan rekannya dari Rusia, Inggris, Prancis dan Jerman semua bergegas untuk hadir ke Jenewa untuk menambah bobot perundingan yang bertujuan mengakhiri selama satu dekade sengketa Program Nuklir Iran.

Tetapi pada hari ketiga terjadwal pembicaraan Sabtu, retakan -retakan tampak muncul di antara kelompok kekuatan dunia itu setelah Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menyuarakan keprihatinan dan berkata bahwa Paris belum menerima draft awal dari kesepakatan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement