REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Korban jiwa akibat Topan Super Haiyan yang disiarkan pemerintah lokal terus bertambah, meskipun laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa masih tetap berada di angka 138.
Stasiun televisi lokal ABS-CBN News, dengan mengutip perkiraan Tecson John Lim, Administratur Kota Tacloban, melaporkan korban jiwa berjumlah 500.
Kota Tacloban dipandang sebagai daerah yang paling parah diterjang topan di Provinsi Leyte, Filipina Tengah, ketika Topan Haiyan, yang di daerah setempat dinamakan Yolanda, menerjang Filipina.
Seperti dilaporkan Xinhua, beberapa mayat dilaporkan terlihat mengambang di tanah banjir pada puncak amukan Topan Yolanda di Kota Tacloban pada Jumat (8/11).
Dengan mengutip seorang pejabat dari Palang Merah Filipina, media penyelidikan menyatakan topan tersebut, yang paling kuat tahun ini, diduga telah menewaskan 1.200 orang di Filipina.
Pemerintah Filipina menghadapi kesulitan untuk menyusun informasi mengenai dampak topan itu akibat gangguan saluran komunikasi.
Presiden Benigno Aguino III telah memerintahkan semua lembaga terkait pemerintah agar meningkatkan operasi pencarian dan pertolongan serta memastikan bantuan sampai kepada orang yang menjadi korban Topan Super Haiyan.
Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Lokal Manuel Roxas II telah pergi ke Kota Tacloban di Leyte dan terus memberi Presiden Aquino keterangan terbaru mengenai kondisi di sana.