MANILA -- Topan Haiyan yang menghantam Filipina sejak Jumat (08/11 pagi waktu setempat diperkirakan memakan korban hingga sepuluh ribu orang di Propinsi Leyte.
Kepala kepolisian setempat, Inspektur Kepala Elmer Soria mengungkapkan sekitar 70 sampai 80 persen wilayah tersebut hancur dihantam topan super yang diketahui badai terkuat. “Gubernur menyampaikan perkiraan 10 ribu oran tewas,” ujar Soria.
Para saksi mata dan petugas menggambarkan ratusan jenazah menumpuk di sisi jalan ibukota Leyte, Tacloban yang terletak sekitar 580 kilometer sebelah tenggara Manila dan terjepit di bawah rumah yang hancur. Sebelumnya organisasi Palang Merah memperkirakan lebih dari seribu orang tewas di seluruh Filipina.
Salah seorang yang jadi korban Haiyan ganas itu adalah bekas pendeta warga Australia Kevin Lee.
Haiyan mampir ke Vietnam
Vietnam yang diperkirakan menjadi target selanjutnya kini bersiap siap menyambut kedatangan super Topan Haiyan dengan mengevakuasi 600 ribu warganya.
Haiyan diperkirakan mampir di Vietnam Senin pagi (11/11/2013) waktu setempat setelah terjadi perubahan arah dan memaksa evakuasi massal di sebelah utara Propinsi Nghe An sekitar 230 kilometer dari ibukota Hanoi. Namun sekitar 200.000 orang yang tinggal di empat provinsi wilayah tengah pada Sabtu (0911) diperbolehkan kembali ke rumah mereka masing masing.
Kantor biro perkiraan cuaca Vietnam menyempaikan kalau Haiyan bergerak mulai di sebelah utara dengan kecepatan 35 kilometer perjam.
Meteorolog memperkirakan sistem cuaca di Laut Cina Selatan melemah dan diharapkan hanya muncul sebagai badai dengan kategori lemah.
Kendati demikian organisasi pemberi bantuan CARE mennyampaikan persiapan kedatangan topan Haiyan di Vietnam juga sudah merengut lima korban.
Map: Typhoon Haiyan / Yolanda Crisis and Relief Map