Senin 11 Nov 2013 06:13 WIB

Jumlah Pekerja Stres di Australia Meningkat

Red:
Stress
Stress

MELBOURNE -- Survei terbaru menunjukkan peningkatan jumlah pekerja di Australia yang mengalami stres serta tiga dari empat warga Australia menyatakan hal tersebut berpengaruh terhadap kesehatan mereka.

Survei ini melibatkan lebih dari 1500 orang yang dilakukan oleh Australian Psychological Society (APS) untuk melihat bagaimana warga Australia menghabiskan waktu di tempat kerja.

Angka terbaru menunjukkan kalau ketidakhadiran di kantor akibat stress ternyata mengakibatkan kerugian bagi pengusaha di Australia yang mencapai AUD$ 30 miliar per tahun.

Profesor Lyn Littlefield dari APS mengungkapkan telah terjadi penurunan berkala dalam kesejahteraan kerja sejak survei dilakukan dua tahun lalu.

"Jika stres tidak teridentifikasi dan dikelola memadai di tempat kerja, maka bisa mempengaruhi produktivitas kerja secara keseluruhan dan kesehatan karyawan untuk jangka panjang," ungkap Littlefield.

Profesor Amanda Gordon dari University of Canberra  menyampaikan stres memiliki efek seperti bola salju.

"Ada banyak orang di Australia yang berada di bawah tekanan dan seiring waktu stresnya menjadi lebih kroni, itu benar-benar buruk,” tukas Gordon.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement