REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Topan Haiyan menerjang Provinsi Quang Nihn di Vietnam Timur-laut, sekitar 120 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Vietnam, Hanoi, demikian laporan yang disiarkan oleh Badan Meteorologi China (CMA), Senin.
Laporan itu, yang disiarkan jejaring Pusat Layanan Cuaca Umum CMA, menyatakan topan ke-30 tersebut selama 2013 yang diberi nama Haiyan, pada pukul 05.00 waktu Beijing (04.00 WIB), Senin, berada di 107,3 derajat Bujur Timur, 21,1 Lintang Utara.
Topan tersebut menerjang daerah pantai Provinsi Quang Ninh di Vietnam Timur-laut, demikian laporan Xinhua.
Topan Haiyan telah melewati Lokasi Warisan Dunia di Vietnam, Ha Long Bay --yang berada di pantai Provinsi Quang Ninh. Dengan tekanan barometer inti 956 hektopaskal (hPa), inti Topan Haiyan memiliki kecepatan angin 38 meter per detik, kata CMA.
Pada Ahad, Komite Sentral Pengendalian Banjir dan Badai negara itu (CCFSC) melaporkan enam orang meninggal terkait topan tersebut di Vietnam tengah.
Semua korban dilaporkan meninggal di Provinsi Quang Nam, Quang Ngai dan Thua Thien Hue --yang terletak sekitar 650 kilometer dan 750 kilometer di sebelah selatan Hanoi di bagian tengah negeri itu.
Dana Anak PBB (UNICEF) mengatakan di Markas PBB, New York, Sabtu (9/11), sebanyak 1,7 juta anak Filipina kemungkinan menjadi korban Topan Super Haiyan, sementara laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa masih tetap 138.
Namun stasiun televisi lokal ABS-CBN News, dengan mengutip perkiraan Tecson John Lim, Administratur Kota Tacloban, melaporkan korban jiwa berjumlah 500.
Sementara itu, dengan mengutip seorang pejabat dari Palang Merah Filipina, media menyatakan topan tersebut, yang di daerah setempat dinamakan Yolanda dan paling kuat tahun ini, diduga telah menewaskan 1.200 orang di Filipina.