Senin 11 Nov 2013 09:08 WIB

Oposisi Suriah Pastikan Ikut Perundingan Perdamaian Jenewa

Dewan Koalisi Oposisi Suriah dalam sebuah pertemuan di Turki (Ilustrasi)
Foto: REUTERS
Dewan Koalisi Oposisi Suriah dalam sebuah pertemuan di Turki (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Oposisi Suriah yang didukung Barat setuju untuk berpartisipasi dalam pembicaraan perdamaian internasional di Jenewa, kata Koalisi Nasional Suriah dalam satu pernyataan Senin pagi.

Pernyataan, yang diterjemahkan dari bahasa Arab, menguraikan syarat yang harus dipenuhi sebelum pembicaraan, yang bertujuan untuk mengakhiri perang saudara di Suriah selama dua setengah tahun, dengan membentuk badan pemerintah transisi.

Harus ada jaminan bahwa badan-badan bantuan akan mendapatkan akses memasuki daerah-daerah yang terkepung, pembebasan narapidana politik dan setiap konferensi politik harus menghasilkan transisi politik, kata pernyataan itu.

Kemudian disusuli beberapa oposisi terhadap proses Jenewa dari pejuang pemberontak, kata pernyataan itu bahwa sebuah komite telah ditugaskan untuk melanjuti pembicaraan dengan pasukan revolusi dalam dan di luar Suriah untuk menjelaskan sikapnya terhadap 'Jenewa 2,' saat pembicaraan-pembicaraan dikaitkan pada kalangan diplomatik.

Koalisi Nasional Suriah mencapai keputusan konsensus setelah dua hari melakukan pembahasan.

"Yang bisa kita lakukan adalah berharap bahwa (pembicaraan Jenewa) ini akan berakhir dengan kepergian Bashar al-Assad," kata Adib Shishakly, seorang anggota koalisi.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement