REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki berencana mengirim pasokan darurat sebanyak 90 ton ke Filipina, yang diterjang Topan Haiyan dan sedang berjuang memulihkan keadaan di tengah kekhawatiran jumlah korban jiwa akan bertambah, kata pernyataan resmi Turki, Ahad (10/11).

Pernyataan itu --yang dikeluarkan oleh Direktorat Penanganan Keadaan Darurat dan Bencana-- mengatakan sebagai langkah pertama, Turki akan mengirim 1.000 tenda, 8 ribu selimut dan 1.000 alat dapur selain bantuan makanan ke Filipina.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengirim surat kepada Presiden Benigno Aquino III, demikian laporan Xinhua.

Erdogan menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan mengirim dukungan serta bantuan buat negara yang dilanda bencana tersebut.

Turki juga berencana mengirim tim pencarian dan pertolongan ke daerah tempat awak keadaan darurat masih mencari penyintas.

Topan Haiyan, yang paling tangguh yang pernah menerjang Filipina dalam sejarah, telah mengakibatkan kerusakan besar di seluruh Wilayah Visayar dan daerah pantai lain, dan di Provinsi Leyte saja diperkirakan menewaskan sebanyak 10 ribu.

Topan super tersebut menerjang Filipina Tengah, Jumat lalu (8/11), dengan kecepatan angin mencapai 320 kilometer per jam. Hampir 800 ribu warga Filipina telah mengungsi dan sebanyak empat juta orang lagi telah jadi korban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika