REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dominasi kantor berita, BBC sebagai media pemberitaan di internet dinilai bakal menghancurkan bisnis surat kabar lokal di Inggris.
“Ini juga dapat mengancam publikasi nasional,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, seperti dikutip dari The Telegraph, Selasa (12/11).
Ia mengatakan, kemampuan sebuah perusahaan media menguasai cakupan online dengan membeli berbagai lisensi, membuat surat kabar lokal menjadi sulit bersaing. May pun menyinggung posisi dominan BBC sebagai salah satu contoh media yang memonopoli pemberitaan di internet, termasuk berita-berita yang ada di level lokal.
“Jika BBC bisa memberikan semua berita lokal yang signifikan, lalu apa yang tersisa untuk memotivasi media lokal untuk membeli kertas (koran)?” ujar May.
May berpendapat, dominasi BBC dapat menghancurkan koran-koran daerah yang ujung-ujungnya juga bisa meruntuhkan bisnis surat kabar nasional. Pada akhirnya, kata dia, monopoli penyediaan informasi akan menjadi godaan abadi untuk malpraktik, inefisiensi, juga korupsi.
“Jika itu terjadi, tidak akan banyak informasi yang dapat mewakili berbagai pendapat yang ada di negeri ini. Tentunya hal tersebut bisa berdampak pada menurunnya kualitas demokrasi lokal kita,” tuturnya.
May menambahkan, saat ini pemerintah Inggris tengah berupaya memberlakukan format regulasi pers yang baru. Namun, sejumlah kalangan menilai langkah tersebut sebagai usaha para politikus untuk mengekang pers di negara itu.
May pun segera membantah tudingan ini. “Yang kami lakukan justru untuk melindungi kebebasan pers,” tegasnya.