CANBERRA -- Politikus Partai Buruh yang beroposisi Chris Bowen menuding Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison sebagai arogan dan pengecut karena tidak terbuka mengenai adanya negosiasi dengan Indonesia menyangkut penanganan pencari suaka.
Sebelumnya staf di kantor wapres, Dewi Fortuna Anwar, menjelaskan kedua negara sedang merundingkan kemungkinan adanya kesepakatan baru.
Kesepakatan baru ini diperkirakan mencakup ketentuan bahwa Indonesia akan menerima kembali perahu pencari suaka yang dideteksi oleh Australia di tengah laut. Sebagai imbalannya, Australia harus menerima pencari suaka dalam jumlah tertentu.
Sejauh ini, Menteri Imigrasi Scott Morrison tidak pernah menjelaskan adanya rencana kesepakatan baru dengan Indonesia itu.
Menurut Chris Bowen yang juga mantan Menteri Imigrasi dalam pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, sudah saatnya Morrison untuk membuka rencana tersebut ke media.
"Ia harus menjelaskan hal ini secara terbuka. Sebagai menteri imigrasi, anda harus menghadapi konferensi pers yang sulit, menjawab pertanyaan sulit. Setiap menteri imigrasi melakukan hal itu. Sangat arogan dan pengecut kalau tidak mau menjawab pertanyaan tentang hal ini," tutur Bowen.
Pihak oposisi telah meminta Pemerintah Australia untuk membuka isu pembicaraan terkait kemungkinan adanya kesepakatan baru di bidang penanganan pencari suaka.
Politisi Partai Buruh lainnya, Kelvin Thompson mengingatkan Partai Koalisi sebelumnya pernah menolak kesepakatan serupa yang dilakukan Pemerintah Partai Buruh dengan Malaysia.