PORT MORESBY -- Badan PBB untuk perempuan di Papua Nugini berencana memperkenalkan bus khusus wanita di jalan-jalan di Kota Port Moresby.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang lebih aman bagi wanita dan anak-anak perempuan.
Hal ini dilakukan menyusul laporan terbaru Badan PBB untuk wanita yang menemukan 87% wanita yang disurvey mengaku mereka pernah dilecehkan secara seksual didalam transportasi publik di Port Moresby.
Spesialis dari Badan PBB untuk perempuan di Papua Nugini, Julie Bukikun kepada program Pacific Beat mengatakan inisiatif ini sejalan dengan program kampanye pasar aman yang juga dilaksanakan di Papua Nugini.
"Kita tengah mencari cara bagaimana menciptakan lingkungan pasar yang aman dan ada sejumlah lokasi percontohan yang kita buat di Port Moresby... yang menekankan keamana n dan pengamanan bagi wanita dan perempuan terutama mereka yang pergi ke pasar untuk berjual beli,” mkatanya.
"Ada juga isu seputar bus kota atau transportasi untuk wanita dan anak-anak perempuan.” Yang kita temukan sejauh ini ada banyak isu seputar keamanan wanita dan anak-anak perempuan dan bahkan diakui sejumlah pria soal wanita dan anak-anak selalu tidak merasa aman menggunakan kendaraan umum,” paparnya.
Bukikun mengatakan ada kebutuhan yang sangat besar untuk melakukan program ini tapi masih ada sejumlah proses yang harus diselesaikan sebelum program ini diluncurkan.
Ia mengatakan jika program ini berlangsung baik di Port Moresby, tidak menutup kemungkinan program serupa akan dilakukan di propinsi lain.