REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- PBB meluncurkan bantuan sebesar 301 juta dolar AS kepada Filipina untuk membantu upaya pemulihan setelah negara itu dihantam topan. Sedikitnya 10 ribu orang dikhawatirkan tewas karena terjangan Topan Haiyan.
Topan menerjang pusat Filipina pada Jumat pekan lalu. PBB mengatakan lebih dari 11 juta orang mendapat dampak dari topan dan sekitar 673 ribu orang kehilangan rumah.
Sejumlah negara mengerahkan kapalnya untuk membantu upaya pemulihan. Namun, cuaca buruk menghalangi distribusi bantuan.
Valerie Amos dari Kantor Pemulihan Darurat dan Kemanusiaan PBB telah tiba di Manila untuk memimpin operasi bantuan. Dia mengatakan dampak badai lebih buruk dari perkiraan dan warga di wilayah yang dihantam badai putus asa.
"Mereka butuh makanan air, dan tempat bernaung. Warga butuh dilindungi," ujarnya dikutip BBC, Selasa (12/11).
Helikopter juga tersedia untuk membantu pemulihan. Amos mengatakan PBB akan bekerja sama dengan pemerintah Filipina untuk fokus menyediakan makanan, kesehatan, sanitasi, tempat berlindung, dan penyingkiran reruntuhan.
Banyak korban selamat yang belum dapat dijangkau bantuan. Dalam laporan BBC menyebut jumlah korban tewas bisa jadi bertambah.