Selasa 12 Nov 2013 20:36 WIB

Kongo-M23 Gagal Tandatangani Kesepakatan Damai

Pasukan pemberontak M23.
Foto: EPA/Dai Kurokawa
Pasukan pemberontak M23.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Republik Demokrakik Kongo dan pemberontak M23 gagal menandatangani satu perjanjian perdamaian, Senin, setelah Kinshasa menuntut perjanjian itu diperbarui. Pertemuan itu ditunda tanpa disebut tanggalnya.

"Delegasi DRC membatalkan menandatangani perjanjian itu dengan M23," kata juru bicara pemerintah Uganda, Ofwini Opondo, dengan menambahkan penandatangan perjanjian itu ditunda tanpa ditetapkan kapan akan dilakukan.

Perjanjian yang semula diperkirakan ditandatangani pada Senin itu dinilai sebagai satu langkah penting dalam usaha-usaha untuk menghentikan perang di daerah Great Lakes.

"Untuk beberapa alasan, delegasi pemerintah DRC tidak akan memasuki ruang konferensi itu di mana acara penandatangan itu akan diselenggarakan," kata Opondo kepada wartawan.

"Mereka memperlambat menyerukan revisi ketentuan-ketentuan perjanjian itu dan akibatnya terpaksa menunda penandatangannnya," katanya.

Akan tetapi, Pemerintah Republik Demokratik Kongo (DRC) mengatakan masalah itu terjadi menyangkut judul perjanjian itu yang akan ditandatangani tersebut.

"Kami akan menandatangani satu penyataan. Tetapi penengah, untuk satu alasan yang kami tidak ketahui, ingin memberlakukan satu perjanjian terhadap kami," kata juru bicara pemerintah, Lambert Mende.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement