SYDNEY -- Ribuan remaja di Australia kini tengah bersiap menuju ke daerah wisata Gold Coast di negara bagian Queensland untuk merayakan liburan tahunan bagi murid sekolah menengah di Australia yang telah menyelesaikan masa sekolahnya. Namun para schoolies alias lulusan SMA ini semakin banyak yang memilih tujuan wisata lain.
Banyak lulusan SMA dan orang tuanya memilih lokasi berlibur di luar negeri yang dinilai lebih aman, meskipun kalangan medis mengingatkan kalangan remaja cenderung kurang memperhatikan resiko kesehatan yang mereka hadapi.
Pakar kedokteran pariwisata, Dr. Deb Mills mendorong para lulusan SMA untuk memastikan mereka melakukan vaksin sebelum meninggalkan Australia, untuk menghindari penyakit seperti rabies, hepatitis A dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Mereka tidak sadar kalau penyakit-penyakit seperti ini masih ada,” katanya.
"Mereka pergi ke Balik dan digigit binatang baru kemudian menelpon saya, sangat tertekan, karena digigit monyet atau anjing.”
"Jika mereka digigit binatang di luar negeri dan tidak diobati secara benar mereka bisa tewas.” Tambahnya.
Perusahaan adakan event di luar negeri
Lulusan SMA Helen Driscoll memilih berlibur ke luar negeri setelah menyelesaikan sekolahnya tahun lalu, ia memilih berwisata ke event yang diorganisir schoolies di Fiji.
"Orang tua saya lebih senang saya pergi berlibur ke Fiji, karena dianggap alternative yang lebih aman dibandingkan ke Gold Coast." Tuturnya.
Sementara lulusan SMA di Victoria Karen Keiser menginginkan hal yang lebih penting dari pengalaman pekan liburannya. Ia memilih menjadi relawan di rumah yatim piatu di Argentina.
"Secara pribadi saya merasa lebih independen, dan bertambah percaya diri,” katanya.
"Saya berhasil meraih perasaan lebih mengenal diri sendiri dan apa yang hendak saya lakukan didunia ini,” tambahnya.
Perusahaan yang mengorganisir program dan kegiatan diluar negeri dengan menyasar lulusan SMA jumlahnya terus meningkat.
Unleashed Travel berhasil meraih 3,000 pelajar ke Fiji tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika