Rabu 13 Nov 2013 06:41 WIB

Seekor Unta di Jeddah Positif MERS

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seekor unta yang berada di sebuah peternakan di Jeddah positif terinfeksi Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). Temuan ini merupakan kasus pertama hewan yang terinfeksi virus korona yang telah menewaskan 64 orang di seluruh dunia.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi dalam pernyataannya mengatakan setelah dalam pemeriksaan awal laboratorium unta itu positif terinfeksi. Kementerian mengatakan tengah bekerja bersama Kementerian Pertanian dan laboratorium untuk mengisolasi virus dan membandingkan struktur genetiknya dengan pasien lain.

Seperti dilansir Arab News, Selasa (12/11), jika virus korona dibawa oleh unta dan hasil perbandingan dinyatakan identik, maka akan menjadi penemuan ilmiah pertama di dunia. Hal tersebut sekaligus menjadi pintu masuk untuk mengetahui dari mana virus berasal.

Para ahli mencoba memahami MERS, karena seluruh korbannya berasal dari Timur Tengah atau pernah melakukan kontak dengan seseorang di sana. Virus korona dianggap mematikan, tapi tidak cepat menular seperti pada virus SARS yang muncul di Asia pada 2003 dan menginfeksi 8.273 orang. Sebanyak sembilan persen meninggal dunia.

Agustus lalu, peneliti mulai memeriksa unta sebagai hewan yang membawa MERS. Di Arab Saudi 53 orang telah tewas akibat virus korona sejak virus itu muncul pada September 2012.

Virus ini mengakibatkan infeksi paru-paru dan penderitanya mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas. Namun, yang berbeda virus korona bisa menyebabkan gagal ginjal dalam waktu cepat. Rata-rata korbannya meninggal dunia.

Di negara-negara teluk, virus ini dilaporkan terjadi di Qatar dan Oman. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situsnya mengatakan terdapat 153 kasus laboratorium infeksi MERS di dunia, di antaranya 64 orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement