Rabu 13 Nov 2013 09:56 WIB

Erdogan Heran Ada yang Bom Bunuh Diri Bawa Nama Islam

 Foto Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tampak ditengah massa saat mereka menunggu kedatangannya di Ankara, Turki, Ahad (9/6).
Foto: AP/Vadim Ghirda
Foto Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tampak ditengah massa saat mereka menunggu kedatangannya di Ankara, Turki, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tindakan bunuh diri di tempat-tempat suci tidak dapat diasosiasikan dengan Islam.

"Hari ini (kemarin), ada yang menyebut diri mereka Muslim, dan memasang bom di sekujur tubuhnya, dan meledakkan dirinya di tempat suci. Kekerasan dan brutalitas itu tidak ada hubungannya dengan Sunni dan Syiah [Islam], atau dengan humanisme. Ini tidak ada urusannya dengan Islam," kata Erdogan, Selasa dilansir Todays Zaman dalam sebuah pertemuan anggota parlemen faksi Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP).

Diapun menceritakan kembali pertempuran di Karbala, di mana saat itu Husain RA, cucu Nabi SAW dan putra dari Ali RA, khalifah keempat, tewas di tangan pasukan Umayah Yazid I di Karbala tahun 680.

"Sementara kita harus mengambil pelajaran dari situ, kita malah menyaksikan ada insiden Karbala yang baru hampir setiap hari, Yazid-yazid baru membunuh Husain saat ini. Kami tidak akan pernah memihak Yazid atau Yazid saat ini, tapi dengan Husain," kata Erdogan.

Pernyataan PM ini berdekatan dengan perayaan tahun baru Hijriah, yang dianggap kalangan Syiah sebagai momen berkabung atas shahidnya 72 orang, termausk Husain RA di Karbala.

"Hari ini, di Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon, yang membunuh orang yang tak berdosa disebut Yazid atau Husein. [Anda harus tahu] Imam Husein bukan Syiah dan bukan Sunni, dia itu [hanya] Muslim, secara lahir dan batin," katanya.

sumber : Todays Zaman
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement