Kamis 14 Nov 2013 07:10 WIB

Mursi: Kudeta Telah Mulai Berantakan

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Muhammad Mursi
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir yang digulingkan militer, Muhammad Mursi memperingatkan negaranya tidak akan stabil sampai dia kembali ke kekuasaannya.

Dalam pernyataan yang dibacakan pengacara, Mursi mengatakan telah diculik dan ditangkap paksa sejak militer menggulikannya pada Juli lalu. Dia juga menyatakan pengadilan yang mendakwanya melakukan kekerasan dan pembunuhan adalah ilegal.

Mursi menolak memakai pengacara untuk membelanya di pengadilan yang dijadwalkan pada 8 Juli mendatang. Dia merupakan salah satu dari ribuan anggota Ikhwanul Muslimin yang dipenjara dalam empat bulan terakhir oleh rezim setelah pembubaran massa pendukungnya.

Ratusan orang telah tewas dalam bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan. Senin lalu, pemerintah telah mencabut status darurat negara serta jam malam yang diberlakukan setelah protes massa Agustus lalu. Namun, pasukan keamanan akan merangsek ke pusat kota dan jalanan utama. 

Mursi dipindahkan dari penjara umum pekan lalu setelah sesi pertama pengadilan atas tuduhan penghasutan. Para pertemuan dengan tim pengacara dari Ikhwanul, dia memberi pesan kepada rakyat Mesir. "Kudeta telah mulai berantakan dan akan terguling dalam kesabaran rakyat Mesir," ujarnya dikutip BBC, Rabu (13/11).

Mursi menuduh kepala angkatan bersenjata Jenderal Abdul Fattah al-Sisi mengkhianati seluruh bangsa. Menurutnya, Mesir tidak akan kembali menghadapi stabilitas sampai kudeta militer dihapuskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement