Kamis 14 Nov 2013 07:48 WIB

Duh, Warga Tembaki Penguburan Massal Korban Topan Haiyan

Topan Haiyan porak-porandakan Filipina.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Topan Haiyan porak-porandakan Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, TACLOBAN -- Penguburan massal bagi korban musibah Topan Haiyan di Filipina, terpaksa harus ditunda, Rabu (13/11) kemarin waktu setempat. Penundaan tersebut terjadi usai adanya gangguan dari warga yang mengamuk dan melakukan tembakan. 

 Iring-iringan kendaraan yang mengangkut mayat menuju ke tempat pemakaman pun ditembaki. "Kami sudah selesai menggali liang kubur di lokasi pemakaman massal, juga ada satu truk penuh dengan jasad korban. tetapi kemudian ada tembakan," kata wali kota Tacloban Alfred Romualdez kepada AFP.

"Mereka tidak dapat melanjutkan,"ujarnya. Sementara itu, ribuan orang berebut  kursi penerbangan yang akan membawa mereka keluar dari kota Tacloban. Mereka ingin segera keluar karena jasad korban yang mulai rusak mengancam kesehatan, setelah bencana badai topan yang merenggut ribuan orang.

Lima hari setelah topan Haiyan menggulung pesisirnya, Ibu Kota Provinsi Tacloban, Leyte menjadi semakin mengerikan karena pasokan rendah dan para pengungsi putus asa. Mereka merengek untuk meninggalkan tempat itu."Semua orang panik," kata Kapten Emily Chang, seorang dokter Angkatan Laut kepada AFP.

"Mereka mengatakan tidak ada makanan, tidak ada air dan mereka ingin keluar dari tempat tersebut," katanya dan menambahkan bahwa dokter di bandara sudah kehabisan obat termasuk antibiotika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement