REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Menteri Penerangan Suriah, Omran az-Zoubi, Rabu (13/11) mengatakan Pemerintah Suriah akan menghadiri Konferensi Jenewa II mengenai Suriah dan akan terbuka buat semua pendapat.
Az Zoubi menekankan kesungguhan Pemerintah Suriah untuk menghadiri pembicaraan perdamaian di Jenewa guna mewujudkan penyelesaian politik bagi krisis berkepanjangan di Suriah.
Namun, Menteri tersebut mengatakan sebagian pihak akan berusaha menggagalkan konferensi itu seperti mereka menggagalkan pembicaraan Iran di Jenewa. Ia merujuk kepada pembicaraan antara Iran dan negara besar Barat mengenai program nuklir Teheran.
''Az-Zoubi mengecam prasyarat yang diajukan oleh koalisi oposisi di pengasingan sebelum menghadiri konferensi tersebut,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Kamis.
Ia mengatakan pemerintahnya tidak peduli dengan prasyarat oposisi itu. Az Zoubi menyatakan kelompok oposisi Suriah di pengasingan tak memiliki program politik.
Ia juga menyatakan kelompok oposisi, yang enggan ikut dalam pembicaraan perdamaian dengan wakil Pemerintah Suriah, telah mengubah pendiriannya akibat tekanan pendukung Baratnya.