Jumat 15 Nov 2013 00:02 WIB

WikiLeaks Beberkan Dokumen Terbaru, Organisasi Terbesar di Dunia

Wikileaks
Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah rincian data rahasia, perjanjian perdagangan multi-nasional, diterbitkan kembali oleh situs WikiLeaks yang populer dengan data-data rahasianya.

Para pengamat menilai akan ada dampak besar bagi dunia modern jika pembentukan organisasi ini disetujui.

Kelompok anti-kerahasiaan (anti-secrecy group) mempublikasikan Rabu kemarin kutipan sepanjang 95-halaman yang diambil dari sebuah konsep terbaru dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), sebuah organisasi seperti organisasi perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA).

TPP ini mencakup negara-negara yang mewakili lebih dari 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia saat nantinya disetujui termasuk Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Kanada, Australia, Malaysia, Chili, Singapura, Peru, Vietnam, Selandia Baru dan Brunei.

Presiden AS Barack Obama dan mitranya dari 11 negara  calon anggota lainnya telah menyetujui kesepakatan perdagangan bebas itu dalam pertemuan yang dinilai penuh dengan kerahasiaan, menurut Russia Today.

TPP ini, menurut Gedung Putih, akan mendorong naik dengan tajam pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat.

"TPP akan meningkatkan perekonomian kita, menurunkan hambatan perdagangan dan investasi, meningkatkan ekspor, dan menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi rakyat kita, yang merupakan prioritas nomor satu saya," kata Obama November 2011.

Kesepakatan itu, katanya, "memiliki potensi untuk menjadi model tidak hanya untuk Asia Pasifik tetapi untuk perjanjian perdagangan masa depan" dengan mengatur pasar (regulasi) dan menciptakan peluang untuk usaha kecil dan menengah di pasar global yang terus meningkat.

Beberapa berita mengenai TPP ini sebenarnya sudah muncul di media, namun sistem 'regulasi' yang dipakai organisasi berlawanan dengan prinsip 'deregulasi' yang dianut globalisasi, dan dapat mengarah pada sistem monopoli pasar dunia.

sumber : RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement