Jumat 15 Nov 2013 08:00 WIB

Mursi: Penculikan Saya Adalah Pengkhianatan Terhadap Rakyat Mesir

Muhammad Mursi
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, mengatakan bahwa penculikannya oleh militer dan orang-orang yang menyingkirkannya dari kekuasaan melakukan pengkhianatan terhadap seluruh bangsa Mesir.

Sekelompok pengacara sukarela, bukan pengacara Mursi, membaca pesan dari Mursi dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (13/11). ''Mereka menggelar jumpa pers sehari setelah mereka bertemu di penjara,'' sebut laporan Al Jazeera yang diberitakan Mi’raj News Agency.

Mursi mengatakan bahwa ia bermaksud menuntut pihak otoritas militer dan tidak ada stabilitas di Mesir kecuali kudeta militer dihapuskan. ''Mereka yang bertanggung jawab menumpahkan darah rakyat Mesir harus bertanggung jawab,'' sebut pesan Mursi.

Dalam surat itu, Mursi mengatakan ia diculik oleh Garda Republik pada 2 Juli atau sehari sebelum secara resmi ia dihapus oleh militer dari kekuasaan. Mursi mengatakan dia ditahan di sebuah pangkalan angkatan laut selama empat bulan.

Mursi dipindahkan ke sebuah penjara berkeamanan tinggi di Alexandria pada 4 November setelah sesi pertama persidangannya atas tuduhan penghasutan pembunuhan demonstran pada Desember 2012.

"Presiden berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap kudeta. Hal ini akan sampai ke tim pembela dalam waktu dekat," kata Mohamed al-Damati, salah seorang pengacara yang bertemu Mursi.

Mursi sejauh ini belum menyepakati siapa pengacara yang akan mewakilinya di pengadilan, yang rencananya dilanjutkan pada 8 Januari. Mursi mengatakan bahwa pengadilan tidak sah dan ia tidak memiliki wewenang untuk melakukan apa yang ditetapkan pengadilan.

Sementara itu, pemerintah Mesir mengatakan status darurat tiga bulan bangsa dan jam malam akan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement