REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Kamis (14/11), menyatakan ada lebih dari 17 ribu pencari suaka Nigeria di Chad, Kamerun, dan Niger akibat krisis di wilayah timur-laut Nigeria.
Angele Dikongue-Atangana, wakil UNHCR di Nigeria, mengungkapkan informasi tersebut selama taklimat di Abuja. Ia mengatakan, UNHCR bekerjasama dengan negara itu untuk memastikan situasi pencari suaka terjaga guna menjamin keselamatan mereka.
Dikongue-Atangana menambahkan ketidakamanan terus menempati posisi atas di dalam daftar tantangan bagi UNHCR sementara ribuan orang terus kehilangan tempat tinggal.
"Dunia menghadapi krisis pengungsi paling seriusnya selama hampir 20 tahun, saat konflik terus memaksa puluhan dan ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka," kata wakil UNHCR tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia mengatakan perang tetap menjadi penyebab dominan yang membuat orang meninggalkan tempat tinggal mereka, sementara lebih separuh dari pengungsi di dunia berasal dari negara yang dilanda pertempuran.
"Situasi kemanusiaan di Afrika Barat telah memburuk akibat ketidak-amanan, tingginya angka pengangguran serta kemarau," kata Dikongue-Atangana.