REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Data terbaru yang dirilis oleh Departemen Kehakiman Inggris menunjukkan proporsi tahanan beragama Islam di penjara-penjara negara itu meningkat menjadi dua kali lipat selama sepuluh tahun terakhir.
Pada 2002, jumlah tahanan Muslim hanya 7,7 persen dari total tahanan di Inggris. Akan tetapi, persentase ini naik menjadi 13,4 persen pada tahun lalu.
Jumlah tahanan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai penganut Kristen turun dari 58 persen menjadi 52 persen. “Sementara, sebanyak 30 persen tahanan lagi mengaku tidak beragama,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari laman World Bulletin, Jumat (15/11).
Laporan yang sama juga mengungkap orang kulit hitam enam kali lebih mungkin untuk dihentikan dan digeledah polisi daripada orang kulit putih. Sementara, orang-orang Asia dan ras campuran dua kali lebih mungkin untuk dihentikan dan digeledah polisi dibandingkan orang-orang ras kaukasia.
Saat ini, populasi etnis minoritas yang tinggal di Inggris berkisar 13 persen. Sementara, 26 persen narapidana yang menghuni penjara-penjara di negara itu justru berasal dari golongan ini.