Ahad 17 Nov 2013 21:48 WIB

Pencari Suaka yang Tiba Darwin Alami Luka-luka

Red:
Para pencari suaka
Para pencari suaka

DARWIN -- Aktivis pembela pencari suaka di Darwin, DASSAN, mengungkapkan sebagian pencari suaka yang tiba dengan perahu di perairan Australia Utara awal pekan ini secara jelas "menunjukkan tanda-tanda bekas disiksa".

Kepada ABC, Emma Murphy dari DASSAN (Darwin Asylum Seeker Support and Advocacy Network) menjelaskan, sebuah perahu yang mengangkut 50 orang dari Somalia dan empat orang dari Pakistan, dicegat oleh kapal Pabean Australia di lepas pantai Darwin.

DASSAN mengaku mendapat informasi bahwa banyak dari pencari suaka Somalia itu menunjukkan tanda-tanda jelas bekas disiksa. Namun DASSAN tidak dapat menegaskan kapan dan dimana para pencari suaka itu mengalami luka-lukanya.

Kebijakan Pemerintah Australia saat ini adalah mengirim pencari suaka ke luar Australia dalam 48 jam. Tapi para pencari suaka ini sudah ditahan di pusat detensi Blaydin, Darwin, selama lima hari.

DASSAN tidak dapat memastikan berapa lama para pencari suaka itu akan ditahan di Darwin atau berapa jumlah pria, wanita dan anak-anak di antara pencari suaka tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement