Jumat 15 Nov 2013 14:08 WIB

Obama Ingatkan Kongres AS Jangan Tambahi Sanksi Iran

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
Foto: AP/Charles Dharapak
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Kamis (14/11) memperingatkan Kongres untuk menghindarkan pemberian sanksi lebih jauh kepada Iran.

Ia mengatakan kesepakatan yang sedang diupayakan akan bisa mencegah konsekuensi yang tidak diharapkan menyangkut kemungkinan perang.

Obama menekankan hal itu kepada Kongres AS saat badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengatakan bahwa dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini Iran tidak memperluas fasilitas nuklirnya.

Hal itu dilihat sebagai kemungkinan bahwa pemerintah Iran yang baru dan berorientasi pada reformasi sedang menjalankan langkah-langkah untuk membangun kepercayaan.

Obama menyampaikan masukan yang paling terbuka sejauh ini bahwa tindakan militer --jika jalan diplomasi gagal-- akan memberikan dampak berbahaya dan hanya akan mengobarkan keinginan Iran untuk membangun persenjataan nuklir.

"Apa yang telah kita lakukan adalah melihat kemungkinan tercapainya kesepakatan yang akan membuat Iran menghentikan kemajuan program pengembangan nuklirnya," kata Obama dalam jumpa pers.

Iran, Amerika Serikat dan negara-negara kuat lainnya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan perundingan putaran ketiga mereka pekan depan. Perundingan telah berjalan sejak Oktober.

"Kita bisa menunggu beberapa bulan lagi untuk melihat kapasitas mereka. Mari kita uji seberapa jauh Iran memiliki keinginan untuk benar-benar menyelesaikan masalah ini secara diplomatis dan damai," katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement