Sabtu 16 Nov 2013 10:02 WIB

Inter Milan Dorong Perdamaian Palestina-Israel

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Inter Milan
Foto: jerseys11.com
Inter Milan

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan bersama beberapa mitra penting ikut ambil bagian dalam mendorong terciptanya perdamaian dan integrasi di kawasan bermasalah di Timur Tengah. Program khusus tersebut di antaranya adalah mendirikan kampus di Palestina dan Israel yang berkelanjutan untuk membina anak-anak.

 

Dikutip laman resmi klub, Sabtu (16/11), Inter Campus menjalin kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), Ghetton untuk bergerak di empat kawasan yang berbeda. Kolaborasi kedua pihak akan mendidik anak-anak yang menjadi pengungsi dari Sudan yang tinggal di pinggiran Kota Tel Aviv, anak warga Israel, anak komunitas keturunan Arab-Israel di kawasan Kibbutzs, dan anak Palestina yang berada di luar dinding pembatas.

Adanya Inter Campus diyakini sanggup meruntuhkan hambatan hubungan anak-anak yang dipisahkan etnis itu. Nyatanya, karena melibatkan anak-anak dari Israel dan Palestina, keduanya sangat antusias menyambut program itu.

 

 

Kesamaan mereka adalah memiliki keinginan yang sama untuk bermain dan belajar. Dan, mulai sekarang akan mengambil bagian dalam aktivitas yang berkelanjutan yang dijalankan oleh pendidik lokal dan pelatih yang diseleksi staf Inter Campus dan pihak Ghetton.

 

Dari kunjungan terakhir yang dilakukan petinggi La Beneamata, terlihat anak-anak yang berbeda etnis itu bergairah dalam menjalani sesi latihan bermainan di sebuah lapangan yang menjadi pusat latihan Inter Campus. Diharapkan, program tersebut dapat menjadi dasar untuk proyek berkesinambungan di wilayah tersebut.

 

Efektivitas proyek tersebut dikonfirmasi oleh Jasmine Zeror, penanggung jawab program di kawasan Tepi Barat dan Israel. Menurut Zeror, anak-anak berlatih secara teratur dan mengenakan seragam I Nerazzurri hingga perbedaan etnis dapat disatukan.

 

Bermain bola bersama merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan dan sebuah kesempatan berharga untuk bersenang-senang di wilayah yang penuh konflik itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement