REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi Turki, Sabtu (16/11), membubarkan demonstrasi di Istanbul dalam kerusuhan terbaru melalui seorang remaja yang mengalami koma dalam protes-protes anti-pemerintah pada Juni.
Para demonstran berkumpul di luar pengadilan Istanbul untuk memberi penghormatan kepada remaja 14 tahun, Berkin Elvan, dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh kelompok payung Solidaritas Taksim. Polisi menahan beberapa orang untuk ditanyai.
Berkin terkena canister gas air mata yang ditembakkan oleh polisi, menurut kelompok-kelompok hak asasi, setelah memberanikan diri keluar untuk membeli roti saat demonstrasi kekerasan menyapu kota.
Protes-protes Juni diperkirakan 2,5 juta orang turun ke jalan di Turki selama tiga pekan untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Bentrokan itu sedikitnya menewaskan enam orang.