REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Operasi serangan penusukan kemarin di Afolah mengacaukan konsentrasi keamanan Israel.
Harian Israel Maarev di halaman pertamanya edisi Kamis (14/11) mengutip pernyataan sejumlah komandan penting militer zionis bahwa mereka tidak mampu menghadapi operasi serangan yang bersifat perorangan.
Harian menambahkan, selama dua bulan terakhir, serangan penusukan warga Palestina telah menewaskan empat pasukan Israel. Operasi itu dimulai dari tewasnya Tomar Hazan yang diculik dan dibunuh di dekat Qalqiliah akhir September lalu. Kemudian diikuti dengan operasi serupa.
''Komandan-komandan penting di wilayah tengah telah menegaskan gambaran suram soal ketidakmampuan mereka menghadapi operasi serangan pribadi,'' sebut laporan Maarev yang dikutip PIP.
Salah satu komandan zionis mengakui pihaknya kewalahan menghadapi serangan individu dari warga Palestina. ''Operasi serangan, yang dilakukan dengan akal dan tangan saja, sangat sulit digagalkan,” katanya.