REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah, memperbarui seruannya kepada pemerintah Mesir untuk mengakhiri blokade Gaza. Dia menilai sangat tidak logis jika pihak keamanan Mesir mengorbankan warga Gaza yang terblokade.

Haniyah menegaskan Mesir berhak melindungi keamanannya, namun jangan sampai mengorbankan warga Gaza. Haniyah menuntut penghentian hasutan dan intimidasi Mesir terhadap Gaza.

Haniyah mendesak Mesir untuk membuka perlintasan Rafah bagi warga Gaza, meringankan blokade dan pembatasan yang menyempitkan warga akibat penutupan perlintasan berulangkali.

Haniyah mengherankan sikap Mesir menghancurkan terowongan bawah tanah tanpa memberikan alternatif yang bisa menutupi kebutuhan warga. ''Kami tidak pernah memprediksi serangan dan intimidasi selain dari penjajah zionis Israel,'' kata Haniyah seperti dikutip Infopalestina.

Haniyah mengungkapkan komunikasi terus dilakukan dengan sejumlah negara untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza akibat berlanjutnya blokade dan eskalasinya akhir-akhir ini.

Haniyah menegaskan pemerintahannya siap bekerjasama dengan aparat keamanan Mesir, jika ada informasi apapun terkait keterlibatan warga Palestina dalam peristiwa yang berlangsung di Mesir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika