Senin 18 Nov 2013 07:42 WIB

Tiga Jenderal Suriah Tewas Dihantam Bom Pasukan Oposisi

Pasukan Pembebasan Suriah (FSA)
Foto: AP
Pasukan Pembebasan Suriah (FSA)

REPUBLIKA.CO.ID,  DAMASKUS - Serangan bom yang dilancarkan pasukan oposisi di pangkalan militer dekat Damaskus Ahad menewaskan 31 tentara Suriah.

Ledakan itu terjadi di tengah serangan besar rezim Assad terhadap posisi kelompok oposisi di sekitar ibu kota dan di kota kedua Aleppo di utara.

"Tiga jenderal dan seorang brigadir jenderal adalah di antara 31 tentara kami yang tewas dalam serangan bom yang menyebabkan sebuah bangunan di pangkalan transportasi militer di Harasta runtuh," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdel Rahman.

Serangan terjadi beberapa hari setelah pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad merebut kembali beberapa daerah yang telah di kuasai pemberontak

selama satu tahun , katanya kepada AFP.

Ledakan-ledakan itu tampaknya telah ditempatkan "entah di dalam atau di bawah bangunan di dalam satu terowongan", kata Abdel Rahman menambahkan. Ini menunjukkan pemberontak telah menyusup ke pangkalan itu.

Satu kelompok pemberontak, brigade Direh al-Aasmeh (Perisai Damaskus), mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebuah video yang didistribusikan oleh kelompok itu, yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dukungan Barat, menunjukkan bangunan itu runtuh seluruhnya.

Di utara ibu kota, angkatan udara Suriah meluncurkan serangan udara di dekat Qara perbatasan dengan Lebanon saat pasukan loyalis berusaha menyerbu posisi pemberontak di kota itu, kata Observatorium.

"Sejak pagi hari, kota Qara telah terpukul oleh serangan udara," kata Abdel Rahman.

"Pesawat-pesawat tempur membombardir berat kota itu kemarin (Sabtu). Pasukan rezim mencoba untuk menyerbu dan mengusir tentara pemberontak keluar."

Kelompok pengamat berbasis di Inggris itu mengatakan para pejuang oposisi di Qara tampak bertekad untuk melawan meskipun mendapat serangan gencar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement