REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tornado kuat menyapu wilayah barat tengah Amerika Serikat, Ahad (17/11) waktu setempat. Akibatnya, beberapa kawasan permukiman, pertanian, dan pusat kegiatan warga di negara bagian Illinois, Indiana, dan Kentucky menjadi luluh lantak.
Dilansir BBC, Senin (18/11), sedikitnya tiga orang tewas karena bencana tersebut. Sementara, ratusan orang dikhawatirkan mengalami luka-luka saat badai bergerak ke arah timur, dan menghantam permukiman warga dengan kecepatan 111 km per jam.
Badai kali ini juga disertai hujan es sebesar bola tenis. Di samping itu, sejumlah orang juga dilaporkan terjebak di dalam gedung.
Semua korban tewas berasal dari Illinois yang menjadi negara bagian paling parah terkena dampak tordano ini. Satu di antaranya meninggal di Kota Washington (bukan Washington DC), sedangkan dua orang lainnya di Desa New Minden.
Seorang saksi mata menggambarkan bagaimana tornado meratakan sebagian besar wilayah Washington. Karen Harris, operator truk makanan di sana mengatakan, ia melihat badai tersebut menyapu mobil-mobil dan menghancurkan permukiman penduduk.
"Aku cukup trauma dengan apa yang aku lihat," ujarnya.
Laura Nightengale, seorang wartawan dari surat kabar The Star Journal di Peoria, Illinois, juga menyaksikan puting beliung itu mengamuk. “Dari jendela, aku melihat tornado besar datang sambil menerbangkan berton-ton pepuingan di udara. Aku pun segera berlindung ke ruang bawah tanah,” tuturnya.
Badan Cuaca Nasional AS memperingatkan, situasi ini sangat berbahaya untuk kawasan tengah AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
