Senin 18 Nov 2013 15:10 WIB

Serangan Bom Hasrata Tewaskan Tiga Jenderal Suriah

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan bom menyasar sebuah gedung milik pemerintahan di Ibu Kota Damaskus, Suriah, Ahad (17/11) waktu setempat. Setidaknya 31 serdadu keamanan pemerintah tewas. Tiga yang tewas di antaranya pejabat tinggi militer.

Direktur Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SOHR) Rami Abdel Rahman mengatakan, ledakan kali ini adalah serangan paling mematikan ke situs pemerintahan. ''Serangan bom, merontokkan bangunan,'' kata dia seperti dilansir Reuters, Senin (18/11).

Rahman menerangkan, bom diduga meledak dari lantai ruangan bawah tanah di sebuah bangunan administrasi. Bangunan tersebut persisnya berada di Distrik Hasrata. BBC News melansir, bangunan di sebelah timur laut ibu kota itu menampung ratusan pekerja. Tapi seakan ledakan sengaja mengulur waktu, sebab dikatakan, ledakan tersebut sepertinya memang menyasar keamanan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Rahman menambahkan, ledakan terjadi beberapa lama setelah jam kerja usai. ''Hanya staf malam yang berjaga saat ledakan. Jika ledakan terjadi beberapa saat sebelum ledakan, dipastikan 200 orang akan tewas,'' ujar Rahman.

Belum ada penjelasan rinci tentang jenis bahan peledak yang digunakan. Namun, kata dia, serangan kali ini adalah bukti infiltrasi kelompok perlawanan semakin dalam menekan rezim Presiden Bashar al-Assad. Hingga sekarang, pemerintah juga tidak memberikan keterangan resmi terkait insiden itu.

Aljazeera melaporkan, kelompok perlawanan Brigade Direh al-Aasmeh mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Dikatakan, serangan tersebut adalah balasan. Beberapa pekan terakhir, di wilayah utara Damaskus, militer Assad mati-matian mempertahankan wilayah pertahanan tersebut.

Sejak 2012, serangan di Distrik Hasrata sering dilakukan sejumlah kelompok untuk memasuki wilayah ibu kota. Sementara itu, di Kota Aleppo, serangan udara militer Assad masih berlangsung. Militer berusaha mengambil alih kota industri itu.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement